Senin, 21 Januari 2013

Perintah Ber Sholawat




Ya Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasalam... Sejuta salam dan rindu, kami persembahkan kepadamu....

اللَّهُــــمّ صلى وسلّـــــم  علي سيدنا محمّــــد وعلي الـــه وصحبه وسلّــــم


Rasulullah Sholallahu Aalaihi Wasalam telah  bersabda bahwa "Malaikat Jibril Alaihi Salam, Mikail Alaihi Salam, Israfil Alaihi Salam dan Izrail Aalaihi Salam trlah berkata kepadaku."

Berkatalah Jibril Alaihi Salam : " Wahai Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasalam. Barang siapa yang ,membaca Sholawat atasmu tiap hari sebanyaak sepuluh kali, maka akan Saya bimbing tangannya dan akan saya bawa dia melintasi titian seperti kilat. menyambar"

Berkata pula Mikail Alaihi salam. : "Mereka yang bersholawat atasmu akan aku beri mereka minum dari telagamu "

Berkata juga Israfil Alaihi Salam : "mereka yang bersholawat atas mu, aku akan sujud kepada Allah Subhana Wa'Ta' ala dan tidak akan mengangkat kepalaku sehingga Allah Subhana Wa'Ta' ala mengampuni orang itu (yang bersholawat)."

Malaikat Izrail Alaihi Salam berkata: "Bagi mereka yang bersholawat atas mu akan aku cabut  Ruh mereka itu dengan selembut-lembutnya seperti aku mencabut ruh para Nabi-Nabi Allah Subhana Wa'Ta' ala". (Al-Hadits).

dan dalam redaksi hadits lain Rasulullah bersabda:
Bersholawatlah kamu kepadaku, karena sholawat itu zakat penghening jiwa, pembersih dosa bagimu.(HR. Ibnu Majah)


Dalam Al-Qur'an pun Allah berfirman :

إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىّ‏ِ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi; wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu kepadanya dan ucapkan salam kepadanya.” (Al-Ahzab/33: 56)


pertanyaannya, apakah kita  masih tidak mau bersholawat atas Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasalam..? 

padahal telah jelas Jaminan yang diberikan masing-masing para Malaikat Allah Subhanan Wa' Ta' Ala untuk orang-orang yang bersholawat Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasalam.

Dengan kisah yang dikemukakan ini, Alfaqir harapkan para sahabat yang membaca tidak melepaskan peluang untuk selalu bersholawat atas junjungan kita Nabi yang akan memberi Syafaat kelak di hari Akhir Nabi Muhammad Sholallhu Alaihi Wasalam. dan mudah mudahan kita menjadi orang orang kesayangan Allah, Rasul dan para Malaikat...

Semoga Ada bermanfaat.

Ya Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasalam... Sejuta salam dan rindu, kami persembahkan kepadamu....

للَّهُــــمّ صلى وسلّـــــم  علي سيدنا محمّــــد وعلي الـــه وصحبه وسلّــــم


Sabtu, 19 Januari 2013

Renungan

Mari renungkan hadis ini...

Nabi SAW bersabda “Aku adalah Ahmad tanpa mim (m)”. 
Ahmad tanpa mim (m) akan berarti ahad (Esa), yang merupakan sifat Allah yang sangat unik. Mim yang merupakan simbol personafikasi dan manifestasi Allah dalam diri Muhammad pada hakekatnya adalah bayangan Ahad yang ada di alam semesta. Mim adalah wasilah antara makhluk dengan Khaliqnya. 


Mim adalah jembatan yang menghubungkan para Kekasih Allah dengan Sang Kekasihnya yang mutlak. Dengan kata lain Muhammad adalah mediator antara makhluk dengan Allah SWT. Dialah mazhar al-Haq atau tempat kebenaran dan realitas Allah menampak di dunia ini. Dialah “Zahirnya Allah di tengah makhluk-makhluk-Nya. Dialah aktivitas Allah yang dapat dilihat manusia dengan matanya, karena Allah SWT sendiri tak dapat dilihat . Iqbal berkata, Duhai Rasul Allah Dengan Allah aku berbicara melalui tabirmu Denganmu tidak, Dialah Batinku, Dikaulah Zahirku.

Rasul saw benar-benar berfungsi “mim” yang “membumikan” Allah dalam kehidupan manusia. Dialah “Zahir”nya Allah; dialah Syafi’(yang memberikan syafaat, pertolongan dan rekomendasi) antara makhluk dengan Tuhannya. Ketika anda ingin merasakan kehadiran Allah dalam diri anda, hadirkan Rasul saw. Ketika anda ingin disapa oleh Allah, sapalah Muhammad saw. Ketika anda ingin dicintai Allah, cintailah Muhammad saw.

Qul inkuntum tuhibbunallah fat tabi’uni yuhbibkumullah, “Apabila kalian cinta kepada Allah maka ikutilah aku (Muhammad saw) kelak Allah akan cinta kepada kalian.” Kepada orang seperti inilah kita diwajibkan cinta, berkorban dan bermohon untuk selalu bersamanya, di dunia dan akhirat. Sebab seperti kata Nabi, “Setiap orang akan senantiasa bersama orang yang dicintainya.”

Yaa Rasuuul...Sungguh, kami rindu padamu....

Rintihan pengaduan kepada Dzat Yang Suci


Ya Robbana..

ku adukan kepada-Mu hati yang keras dengan guncangan was-was dan kekalutan...
yang tertutup noda kekufuran, mata yang beku untuk menangis karena takut pada-Mu,
 tetapi sering cair untuk kesenangan diri.

Ya Ilahana....

tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan kuasa-Mu.
tidak ada keselamatan bagi kami dari bencana dunia kecuali dengan penjagaan-Mu.
kami bermohon kepada-Mu dengan keindahan hikmah-Mu dengan pelaksanaan kehendak-Mu
jangan jadikan kami sasaran cobaan dan bencana.

jadilah engkau Pembela dan Pelindung kami dari aneka musibah, engkau penutup cela dan penutub aib kami
duhai Dzat Yang Maha Kasih.. kasihanilah kami dengan Kasih-Mu jagalah kami dengan penjagaan-Mu.

Senin, 07 Januari 2013

Perempuan Dalam Al-Qur'an


Perempuan Dalam Al-Qur'an

Dari ummu Salamah R.A : Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, " Mengapa kami kaum perempuan tidak disebutkan (keutamaannya) dalm Al-Qur'an sebagaimana kaum laki-laki..?' Rasulullah SAW. tidak segera menjawab. namum, pada waktu yang lain kulihat beliau berdiri diatas mimbar. ketika itu, aku sedang menyisir rambut. setelah selesai menggulung rambut, aku masuk kesalah satu kamar di rumahku. Kupasang pendengaranku di dekat atap masjid yng ketika itu masih terbuat dari pelepah kurma, dan posisinya dekat dengan mimbar mesjid dan aku mendengar Rasul SAW bersabda" Wahai manusia, sesungguhnya Allah SWT berfirman dalam kitab-Nya, Sesungguhnya laki-laki dam perempuan yang memeluk islam, laki-laki dan perempuan yang beriman, laki-laki dan perempuan yang taat (kepada Allah) laki-laki dan perempuan yang berbuat benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusuk, yang bersedekah, yang berpuasa, yang ,memelihara kehormatannya, yang banyak menyebut Allah, bagimereka Allah SWT telah menyediakan ampunan dan pahala yg besar <(QS. Al-Ahzab:35)"(HR.Ahmad, Al Nasa'i dan Al-Hakim yang dishahihkan Al-Imam Bukhari-Muslim)>

dari Hadits diatas menunjukan beberapa hal sebagai berikut:

~ kegelisahan dan kekhawatiran kaum perempuan di zaman Nabi SAW, (shahabiyyat) karena Al-Qur'an tidak menyebutkan mereka sebagaimana Al-Qur'an menyebut kaum laki-laki. Kekhawatiran itu muncul akibat penilaian buruk mereka, dengan tidak disebutkan dalam Al-Qur'an, mereka menganggap bahwa hal itu seakan akan menunjukan bahwa kedudukan mereka telah menunaikan semua kewajiban yang di emban kepada mereka. Mereka juga merasa bahwa kebajikan mereka tidak akan pernah setera dengan kabajikan yang dilakukan laki-laki.
berkenaan adanya makna ayat di atas yg dikutip dalam hadis diatas(Ak-Ahzab:35). Muqatil berkata Ummu Salammah dan Anisah binti Ka'ab dari kalangan Anshor : " Mengapa Allah menyebutkan laki laki, tetapi tidak menyebutkan perempuan sedikitpun dalam kitab suci-Nya? kami merasa khawatir bila kami tidak bisa berbuat kebajikan. " kemudian turunlah ayat tersebut" (tafsir Al-Baghawi)

~hadits diatas menggambarkan cara Al-Qur'an memberikan ketenangan kepada kaum perempuan dan menghilangkan kegelisahan dan keraguan mereka. dan jelas Al-Qur'an mengungkap derajat dan kedudukan perempuan derajat dan kedudukan perempuan dalam islam bahwa tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan DALAM USAHA MENCAPAI DERAJAT TERTINGGI DALAM AGAMA SERTA MEMPEROLEH PAHALA DAN AMPUNAN DARI ALLAH SWT.

wa-allahu 'alam bishowab..
 
https://fbcdn-sphotos-e-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/536506_386813851371434_725165247_n.jpg

HAK-HAK ISTRI TERHADAP SUAMI

|HAK-HAK ISTRI TERHADAP SUAMI|


Kira-kira apa ya hak istri terhadap SUAMINYA.... ?

Allah S.W.T berfiman sebagaimana tersebut dalam Surat An-Nisaa:19 :

“WA ‘AASYIRUUHUNNA BILMA’RUUFI"
Artinya : “ Dan pergauilah mereka (istri-istrimu) dengan baik “
Yang dimaksud adalah pergaulan secara adil. Baik dalam pembagian giliran
(kalau kebetulan poligami), pemberian belanja dan berperangai baik dalam
ucapan dan tindakan.

dalam keterangan lain Allah berfirman dalam Surat Al-Baqoroh ayat 228 diterangkan:

Artinya : “Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengankewajiban
nya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi para suami mempunyai suatu
tingkatan kelebihan daripada istrinya.

dalam hadits Rasulullah saw memberikan petuahnya : Diriwayatkan dari nabi Muhammad saw bahwa, saat beliau menunaikan haji wada’ belau bersabda : Setelah beliau memuji Allah S.W.T dan menyanjung-Nya serta memberi petuah pada kaum muslimin yang hadir, Beliau melanjutkan sabdanya:

“Ingatlah, berikanlah wasiat kepada para wanita secara baik, karena mereka
hanyalah sebagai tawanan dihadapanmu. Sesungguhnya kalian tidak memiliki
apapun dari mereka kecuali kebaikan. kecuali jika mereka itu (wanita) datang
dengan membawa perbuatan buruk yang jelas. Kalau wanita melakukan perbuatan tercela, maka berpisahlah sebatas tempat tidur dan pukullah
dengan pukulan yang tidak membahayakan.
Kalau istrimu mentaati maka kamu jangan mencari alasan lain untuk
mengusiknya. Ingatlah sesungguhnya kamu mempunyai hak atas istri dirimu.
Diantara hak kalian atas istri-istrimu adalah melarang istrimu menggelar
tikarmu terhadap orang yang tidak kamu sukai dan tidak mengijinkan istriistrimu
memasukkan orang yang tidak kamu sukai. Ingatlah, bahwa diantara
hak-hak istrimu adalah memberi pakaian yang baik kepadanya dan demikian
pula dalam hal makanannya.”(Hadist)

Beberapa keterangan hadits tentang Hak istri atas suami:

memberi makan kepadanya jika ia (suami) makan, memberi pakaian kepadanya
apabila ia (suami) berpakaian, dan jangan menampar wajah, jangan
menjelek-jelekkan dan jangan membiarkan (memisahkannya) kecuali dalam
hal tempat tidur.(Hadits)

Dalam keterangan Hadits lain Beliau Nabi SAW bersabda:

AYYUMAA ROJULIN TAZAWWAJA IMROATAN ‘ALAA MAAQOLLA
MINALMAHRI AU KATSURO LAISYA FII NAFSIHI ANYUADDIYA
HAQQOHAA KHODDA’AHAA FAMAATA WALAM YUADDI ILAIHAA
HAQQOHAA LAQIYALLOHA YAUMAL QIYAMATA WAHUWA ZAARIN

Siapapun orang laki-laki yang menikahi seorang wanita dengan
maskawin yang hanya sedikit atau banyak, tetapi drinya berniat untuk tidak
memenuhi hak-hak istri (yakni bermaksud menipunya) lalu lelaki itu mati
hingga belum pernah memenuhi hak-hak istrinya, maka dihari kiamat kelak ia
akan menghadap Alloh S.W.T dengan menyandang predikat sebagai pezina(hadits)

INNA MIN AKMALIL MU’MINIINA IIMAANAN
AHSANUHUM KHULUQON WAALTHOFUHUM BIAHLIHII.

Sesunguhnya diantara kesempurnaan keimanan orang mukmin
adalah mereka yang lebih bersikap kasih sayang (berlaku lemah lembut)
terhadap istrinya.(Riwayat Tarmidzi)

KHOIRUKUM KHOIRUKUM LIAHLIHII WA ANA
KHOIRUKUM LI AHLII. ”

Sebaik-baik orang diantara kamu adalah mereka yang paling bagus
terhadap istri-istrinya. Dan aku adalah orang yang terbaik diantaramu
terhadap keluarga (istri-istri)ku. ” (Riwayat Ibnu Hibban).

Dalam riwayat lainnya dikatakan :

Rasulullah S.A.W bersabda :
MAN SHOBARO’ALA SUUI KHULUQI IMROATIHII A’THOOHU ALLAHU
MINAL AJRI MITSLAMAA U’THIYA AYYUUBU ‘ALAIHISSALAAMU’ALA
BALAA IHI WA MAN SHOBAROT ‘ALASUI KHULUQI ZAUJIHAA
A’THOOHALLAHU MINAL AJRI MITSLATS.A.WAA BI AASIYATA IMROATA
FIR’AUNA.

Barang siapa bersabar atas keburukan kelakuan istrinya maka
Allah S.W.T akan memberi pahala kepadanya seperti pahala yang pernah
diberikan Allah S.W.T kepada Nabi Ayyub AS atas cobaan yang diterimanya.
Dan barang siapa bersabar atas keburukan kelakuan suaminya maka Allah
S.W.T memberi pahala kepadanya seperti pahala yang pernah diberikan
kepada Asiyah istri Fir’aun. (al-Hadits)

dan masih banyak keterangan Hadits dan Al-Qur'an lain... 

Allah lebih senang orang yang bertaubat


Assalamu'alaikum Wr. Wb

| Allah lebih senang/gembira jika seseorang bertobat kepadanya dari pada mencari harta yg hilang.

Rasulullah berkata: bagaimana jika seorang mempunyai harta lalu kesemua hartanya hilang?, sahabat menjawab : tentu ia sangat sedih wahai Rasul (saw), maka Rasul saw bersabda : lalu ia mencari - cari hartanya itu dan rebah kelelahan dan sedih hingga tertidur, saat bangun semua hartanya sudah ada di hadapannya, bagaimana perasaannya?, para sahabat menjawab : tentu ia sangat teramat gembira wahai Rasul...!!, maka Rasul saw bersabda : Allah swt lebih gembira menyambut hamba-Nya yang bertobat dari kegembiraan orang itu. (Shahih Bukhari)

Wahai Keturunan Adam, ketika kau berharap dan berdoa kepada-Ku, Ku-hapuskan dosa - dosa kalian dan tidak Ku-pertanyakan lagi, wahai keturunan Adam, walau sampai dosamu memenuhi langit, dan kau mohon ampun pada-Ku, Ku-limpahkan pengampunan-Ku. (HR. Ahmad)

semoga bermanfaat
 

berdzikirlah dengan senandung cinta


berdzikirlah dengan senandung cinta kepada-Nya..

Sahabat Abu Qasim Al Qusairy mengingatkan : " zikir itu akan meningkatkan martabat iman dan mendekatkan kepada Allah, lambang kewalian, pelita penenang kalbu, jiwa dari semua amal, karena tujuannya untuk taqarrub kepada Allah."

Dalam sebuah hadits Qudsi disebutkan : "aku (Allah) selalu mengikuti dugaan hamba-Ku terhadap diri-Ku dan Aku selalu menyertainya diwaktu ia berdzikir." Zikir itu berjalan sepanjang masa tanpa batas waktu atau halangan, sebab ia diperbolehkan pada semua waktu.

jika kita memperkenankan hati kita untuk mengingat dan menyebut orang yang kita kasihi lalu apa alasan kita untuk lebih kuat mencurahkan ingatan kita pada Dzat Yang Maha Kasih..........

ya Robb jangan Kau palingkan Wajah Sucimu dari kami walau sekejap saja